Rabu, 24 Agustus 2011

PSIR Dipastikan Masuk Level I Liga Pro


Rembang-Menyusul adanya larangan Pemerintah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pendanaan klub sepak bola. Untuk dapat tampil profesional Nasib PSIR kedepan, pengelolaannya telah diserahkan oleh pihak ketiga yakni PT Bina Putra Allam Persada.
Kepala bagian Humas setda Rembang sekaligus Media Officer Klub PSIR H.M Daenuri mengatakan, penyerahan pemegang hak komersial dan hak kepesertaan Kompetisi liga profesional PSSI untuk klub PSIR Rembang musim kompetisi 2011/2012 telah ditandatangani oleh ketua umum PSIR H. Moch Salim atas nama klub PSIR rembang tanggal 13 Agustus 2011kepada PT Bina Putra Alam Persada.
Sebagai tindaklanjutnya pada tanggal 28 Agustus lalu telah dilaunching penyerahan klub PSIR Rembang kepada PT Bina putra Allam Persada.
Langkah ini diambil tentunya sebagai persyaratan agar PSIR bisa tampil profesional pada level I liga Pro, dengan demikian pengelolaan kedepan baik pemilihan pelatih, pemain sudah dikelola oleh PT tersebut, sehingga pemkab tidak akan campur tangan lagi,
Untuk itu PSIR telah membuka peluang rekrutmen pelatih dan pemain untuk liga pro musim kompetisi 2011/2012 pendaftaran dengan melampirkan curiculum vitae dikirim ke email; maxi.psir2011@yahoo.com, atau fax ke; 0295-692206 mulai tanggal 5 september 2011.
Dengan masuknya PSIR pada level I, pada tanggal 8 September nanti PSSI rencananya akan melakukan verifikasi kondisi lapangan. Tentunya Kondiisi Stadionakan segera dibenahi sesuai persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan, diantaranya melakukan pembenahan penambahan; tinggi pagar, lampu penerangan , Daya tampung 15.000-20.000, tempat parkir VIP, Fasilitas ruang media maupun persyaratan lainya yang ditentukan, .Karena pada tanggal 8 Oktober nanti akan dimulai awal putaran pertama kompetisi.
Untuk itu demi kelangsungan PSIR, Bupati H. Moch salim melalui kabag Humas berharap masyarakat, pengusaha, SKPD dan seluruh elemen yang ada ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam mendukungperkembangan PSIR,

Jumat, 19 Agustus 2011

Gunakan Dana Berlebih, Gelar Juara Bisa Dicopot

PSSI membatasi setiap klub hanya diperbolehkan menghabisi dana sebanyak Rp15 miliar per musim.

Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI koordinator kompetisi Sihar Sitorus mengungkapkan, gelar juara kompetisi sepakbola profesional bisa dicopot jika tim yang tampil sebagai kampiun menggunakan dana melebihi Rp15 miliar.



Dalam keterangannya kepada wartawan Sihar mengatakan, PSSI mulai membatasi jumlah pengeluaran klub pada kompetisi 2011/12. Setiap klub hanya dibatasi dengan anggaran Rp15 miliar per musim.


Menurut Sihar, sejumlah sanksi sudah masuk ke dalam pembahasan untuk diterapkan pada musim 2011/12. Selain mencopot gelar juara, klub yang menggunakan dana lebih dari Rp15 miliar juga bisa kehilangan poin.


“Jika ada klub juara, kemudian kami mengetahui mereka melewati dana Rp15 miliar, maka bisa dianulir, karena itu tidak fair,” ungkap Sihar.


“Sanksi lain yang mungkin akan diterapkan adalah pemangkasan poin bila dana yang dipakai lebih dari Rp15 miliar. Mereka juga bisa diwajibkan hanya menurunkan pemain muda pada kompetisi berikutnya.”


Sihar pun meminta klub untuk mengaudit keuangannya agar arus kas bisa terdeteksi. PSSI sendiri akan melakukan audit sebanyak dua kali, yakni pada paruh dan akhir musim. PSSI bakal menggunakan jasa auditor independen untuk mengawasi keuangan klub.

Siapa Lebih Pantas...?? Wim Rijsbergen atau Rahmad Darmawan...??

Racikan strategi yang diusung pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijsbergen di pertandingan perdananya tanpa didampingi asisten pelatih Rahmad Darmawan terlihat kurang menggigit.

Timnas senior Indonesia berhadapan dengan timnas U-23 dalam sebuah laga persahabatan yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam WIB.

Pertandingan tersebut akhirnya berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Timnas U-23 unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui sepakan spektakuler Septia Hadi. Sedangkan, timnas senior membalasnya di babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas.


Di pertandingan itu, penampilan timnas senior boleh dibilang jauh dari kata memuaskan. Khususnya di babak pertama, organisasi permainan Merah Putih senior berantakan. Tidak ada sinergi yang baik antara lini belakang, tengah, dan depan.


Para punggawa Garuda senior juga seringkali cepat kehilangan bola dan seringkali salah dalam melakukan umpan. Tusukan dari sayap melalui skill individual kedua winger-nya, yakni Muhammad Ilham dan Muhammad Ridwan, yang selama ini menjadi andalan timnas dapat dengan mudah dibaca oleh juniornya.

Sedangkan, performa berbanding terbalik justru ditunjukkan oleh timnas U-23 Indonesia yang diarsiteki oleh pelatih Rahmad Darmawan, yang juga merupakan asisten pelatih timnas senior Indonesia.

Meskipun secara skill individu para pemainnya kalah jauh dibandingkan para punggawa Merah Putih senior, tetapi Rahmad mampu menutupinya dengan permainan kolektif padu dan organisasi permainan yang baik.


Para punggawa Garuda Muda dengan sabar memainkan bola dari belakang ke depan, serta terus sabar memainkan bola dari kaki ke kaki di lini tengah sampai mereka menemukan celah untuk melakukan serangan.

Para punggawa lini belakang timnas U-23 juga patut mendapatkan acungan jempol. Mereka bermain lugas dan tegas di lini belakang. Sehingga, praktis duet bomber Bambang Pamungkas dan Boas Solossa hampir tak memiliki peluang berarti di sepanjang babak pertama


Sepanjang babak pertama, timnas U-23 boleh dibilang menguasai penuh jalannya pertandingan. Mereka terus menekan pertahanan seniornya dan menciptakan beberapa peluang. Sayang, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat mereka hanya mampu unggul satu gol di babak pertama.

Hal itu pun diamini oleh Rijsbergen seusai laga. Sang pelatih berkebangsaan Belanda itu mengungkapkan bahwa para pemainnya bermain tanpa organisasi yang baik di pertandingan ini. Mereka tampil individualistis sepanjang laga.


“Kesalahan bukan di fisik, ini murni terjadi karena banyak kesalahan dalam tim,” ungkap pelatih berkebangsaan Belanda itu.


“Kurang koordinasi, pemain masing-masing ingin menunjukkan permain terbaik mereka, namun yang terjadi, banyak kehilangan passing,” lanjutnya.

Apakah performa kurang memuaskan timnas senior tersebut disebabkan karena Rijsbergen tampil tidak dibantu oleh Rahmad Darmawan? Boleh jadi. Pasalnya, dalam dua pertandingan menghadapi Turkmenistan di laga kualifikasi pra-Piala Dunia, Rahmad lah yang mengatur strategi dan komposisi tim yang diturunkan timnas.


Wim yang saat itu baru beberapa hari menukangi timnas, terlihat hanya memantau jalannya latihan dan mengenal karakteristik permainan dan para pemain timnas.

Jadi, menurut Anda siapakah yang lebih pantas menukangi timnas senior Indonesia..?? Wim Rijsbergen ataukah Rahmad Darmawan...???

Kamis, 18 Agustus 2011

Asimilasi Batik Lasem


REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG - Kebanyakan orang mengenal Lasem hanya sebagai sebuah kota kecil di lintasan jalan Pantai Utara Jawa, berada di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan daerah penghasil batik tulis khas pesisiran. Sebanyak 47 perajin batik juga menempatkan Lasem dikenal dari batik tulisnya.
Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang menyatakan bahwa motif dan warna batik tulis Lasem yang dominan dengan warna merah, sejatinya merupakan pertautan antara budaya Tionghoa dan Jawa.
"Dari selembar batik Lasem, tersimpan kisah tentang ada pembauran etnis dan budaya," kata Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang, Edy Winarno, Selasa.
Batik tulis Lasem juga masih berjaya hingga era 1970-an bersama lima daerah penghasil produk batik lainnya di Indonesia, yakni Surakarta, Cirebon, Yogyakarta, Pekalongan, dan Banyumas.
Menurut Edy, batik tulis Lasem ada sejak kedatangan Laksamana Cheng Ho sekitar tahun 1413. Saat itu, batik tulis Lasem sudah mendapat tempat penting di sektor perdagangan. Para saudagar mengirim batik Lasem ke berbagai pulau di Nusantara.
Njoe Tjoen Hian alias Sigit Witjaksono, salah seorang pemerhati sejarah Lasem yang juga perajin batik tulis berasal dari Desa Babagan Kecamatan Lasem menuturkan dulu pemasaran batik Lasem tidak hanya di Jawa, tetapi juga merambah Sumatera, Bali, Sulawesi, Semenanjung Malaka (Pulau Penang, Johor dan Singapura, red.), wilayah Asia Timur (terutama Jepang), bahkan Suriname.
"Suriname termasuk yang terbanyak. Dulu, hampir tiap bulan ayah kami mengirim batik hingga 500 lembar kain," katanya.
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kabupaten Rembang Edy Winarno menambahkan Lasem bukan sekadar batik. Sebab, ketika terjadi geger China pada 1740, Lasem menjadi titik pusat perlawanan China terhadap Belanda.
"Perlawanan itu dipimpin Raden Ngabehi Widyaningrat (Oey Ing Kyat), Raden Panji Margono dan Tan Kee Wie," katanya. Lasem juga dikenal sebagai titik penyelundupan senjata api dari Singapura.

Perpaduan Islam - China
Menurut dia, berdasarkan catatan Pramoedya Ananta Toer, senjata dipasok kepada pelarian wanita bangsawan keraton di Rembang, yang selanjutnya dikirim ke pasukan Diponegoro yang mengobarkan Perang Jawa I pada tahun 1825-1830.
Tidak hanya itu. Lasem juga menjadi saksi perpaduan budaya Islam dengan budaya China. "Adalah Bi Nang Un, seorang China Muslim bermashab Hanafi, utusan Dinasti Ming yang berasal dari wilayah Yunan yang mengajarkan Islam. Ia kemudian mendirikan perkampungan China di Lasem. Baru setelah itu, gelombang kedatangan orang China berikutnya didominasi orang Hokkian yang menganut agama Kong Hu Cu," kata Edy.
Bukti perpaduan budaya Jawa-Tionghoa, budaya Islam-Tionghoa, dan prasasti pergerakan melawan penjajah mengupayakan kemerdekaan bisa dirunut dari kisah perjuangan Raden Ngabehi Widyadiningrat (Oey Ing Kiat), seorang Adipati Lasem (1727-1743) dan Mayor Lasem (1743-175), Raden Panji Margono, Putra Tejakusuma V, Adipati Lasem (1714-1727), yang seorang pribumi dan Tan Kee We, seorang pendekar kungfu dan pengusaha di Lasem.
Pengaruh budaya China pun terasa mendominasi pada banyak segi kehidupan di kota dengan luas 4.504 hektare dan dihuni sekitar 50.000 jiwa itu. Banyak peninggalan bangunan tua yang sudah berusia ratusan tahun. Rumah-rumah tua berarsitektur China, sebagian telah kosong dengan kulit mulai terkelupas dan ditumbuhi lumut hijau.
"Karena sejumlah keunikan itu, seorang peneliti Eropa menyebut Lasem sebagai 'The Little Beijing Old Town'. Sementara peneliti Perancis menjuluki Lasem 'Le Petit Chinois', keduanya bermakna China Kecil," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Kauman Lasem KH Zaim Ahmad Ma'shoem (Gus Zaim) menyebutkan, pembauran etnis di Lasem telah menelurkan proses asimiliasi dan akulturasi budaya yang saling memengaruhi. Ia mencontohkan, rumah warga China di Lasem tak murni berarsitektur China.
"Tingginya nilai toleransi antar warga ini lah yang kemudian menjadikan kehidupan antar beragama menjadi berkembang," katanya.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang Hj Ruchbah menyebutkan, meski warga Lasem memiliki cukup banyak etnis Tionghoa, jumlah pondok pesantren di wilayah itu justru terus bertambah.
Ia menyebutkan hingga 2011, tercatat ada sebanyak 23 pondok pesantren yang menampung ribuan santri lokal, luar Rembang bahkan luar Pulau Jawa.
"Bagi pendatang yang baru kali pertama berkunjung ke Lasem, dimungkinkan akan sulit membedakan mana warga keturunan Tionghoa dan pribumi. Sebab, semua sudah membaur," katanya.

Senin, 15 Agustus 2011

Trik dan Tips Cara Pintar Bawa Sepeda Pakai Skutik

Buat goweser yang suka membawa sepeda dengan mobil ke suatu lokasi untuk menyalurkan hobi, usah pusing soal kemacetan. Ide brilian Bandung memodifikasi Yamaha Mio Soul untuk bisa membawa sepeda bisa kita kupas tipsnya. “Bingung mau modif seperti apa. Enggak terlalu ekstrem, tapi enak dilihat,”.

Setelah berkonsultasi dengan Susanto Gunawan, detail dan finishing sepeda kelas dunia Scott dipindahkan ke skutik garputala. Ini bisa dilihat dari tulisan Scott dan Scale di airbrush bukan cutting sticker. “Biar terlihat serius, jadi sampai rela mengorbankan bodi motor,” jelas Yayank, sapaan akrab Susanto.

Kemudian pelek (depan dan belakang) palang pada Mio diganti model jari-jari yang dikepang. Begitu juga dengan teromol (depan) dipilih yang mirip dengan hub sepeda. Bibir pelek dikasih tulisan, sehingga menambah manis tampilan.

Sekalian sokbreker (depan) dibikin kembar warnanya. “Aslinya merek Posh, tapi kemudian dicat dan diberi tulisan Magura,” jelas Yayank. Kemiripan lain tampak pada penempatan botol minuman. Posisinya dipilih di bawah setang.

Agar sepeda bisa dibawa dengan Mio – sekalian untuk membuktikan kalau modifikasi motor ini terinspirasi dari sepeda Scott RC carbon – maka dibikinkan breket dan dudukan sepeda. “Paling gampang, tinggal ambil bike carrier yang dibikin Thule tipe Pro Ride,” tegas Yayank.

Untuk breket menggunakan pipa besi 1,5 inci yang dibautkan pada dua titik. Pegangan pertama, katanya ke behel belakang, sedang satunya lagi ke footstep boncenger.

Kenapa harus kanan? Kalau di kiri sudah ada cover CVT. Untuk bukan skutik, mungkin boleh saja di kiri. (Nurfil).

Jumat, 12 Agustus 2011

Penentuan Ukuran Frame Sepeda MTB

Dimana sebenarnya pengaruh memakai sepeda dengan ukuran yang pas ?

Jawabnya sebetulnya sederhana, pengaruhnya persis seperti memakai sepatu dengan ukuran yang pas, dipakainya nyaman, tidak bikin lecet karena kekecilan atau tidak bikin keserimpet karena kedodoran, intinya selain aman buat yang memakainya juga akan lebih PD untuk melakukan sesuatu.

Nah kalo hubungannya dengan sepeda jelas lebih banyak lagi anggota badan yang merasakan pengaruhnya, (leher, pinggang, persendian-persendian) dan yang terpenting seberapa nyaman atau mampu kita bermanuver dalam kondisi lintasan apapun dengan sepeda baik untuk balapan maupun rekreasi.

Jadi jelas untuk yang serius olahraga bersepeda atau sering bersepeda jarak jauh terutama yang mengunakan sepeda gunung jenis full suspensi, disini size, geometri dan setingan yang pas menjadi sangat membantu sekali, apalagi ditambah dengan pemakaian sadel, stang, grip, yang ergonomik.

Untuk sepeda jalan raya lebih mudah menetukan patokannya ketimbang untuk sepeda gunung, pembuat sepeda jalan raya cukup hanya berkonsentrasi diukuran seat tubenya saja, sedang ukuran yang lain2 sudah setandard (top tube, down tube, seat stay, dll).

Sedangkan untuk menentukan patokan ukuran untuk jenis sepeda gunung lebih rumit, karena banyaknya jenis2 geometri frame yang dibutuhkan ada hard tail (memakai suspensi depan dengan travel yang berbeda) dan frame full suspensi dengan panjang travel suspensi belakang yang berbeda juga (xc, am, dj, dh, dll), yang artinya seat tube idealnya pun jadi berbeda juga tergantung model framenya tadi.

Dibawah ini beberapa penjelasan istilah setelah data dihitung oleh 
"Fit Calcurator".
1. Standover height
Dengan kasus-kasus seperti diatas, maka sebagai bencmark terbaiknya adalah dngan memasukan standover clearence, ini adalah jarak dari paling atasnya top tube (di posisi tengah2 antara seat tube dan head tube) dengan tanah. apa bila frame yang digunakan tinggi standovernya kependekan buat seseorang begitu pula head tubenya jadi pendek, ini membuat posisi handle barnya jadi rendah yang mengakibat kan stres pada leher dan pinggang.


Jika frame dengan standovernya ketinggian, maka sepeda akan kurang lincah bila bermanuver di lintasan singgle trak dan akan terasa lebih kaku untuk manuver-manuver menghidari rintangan, tetapi jika tinggi standovernya pas maka akan terasa lebih balance, lincah dan nyaman dibawa bermanuver serta meliuk-liuk sepanjang lintasan. 

Karena frame sepeda full suspension umumnya mempunya jarak bb ke tanah lebih tinggi dan membutuhkan penyetelan bagi sag nya, maka ketinggian standovernya umumnya lebih besar dibandingkan untuk sepeda hardtail, maka diperlukan 2 ukuran standover, satu untuk sepeda HT dan satu untuk sepeda FS. 

2. Virtual top tube range
Ini sebetulnya bukan ukuran sebenernya top tube itu sendiri, lebih kepada standar pembuatan sepeda mtb untuk menentukan ukuran dengan cara membuat garis paralel dengan tanah secara imajinari, sepanjang top tube dari mulai tengah2 seat tube ke tengah2 head tube.

Ini juga dikenal sebagai "efektif top tube", tidak ada satupun geometri sebuah frame yang enak dan nyaman dampaknya selain pengaruh dari top tube ini, jadi apabila ingin lebih fokus pada satu ukuran jadilkanlah patokan ukuran ini.

3. Stem lenght
Ukuran ini menujukan ukuran panjang stem yang ideal., disamping itu juga menentukan jenis sudut stem apakah mendongak atau datar.

4. BB - Saddle position
Ini adalah ukuran sepanjang seat tube, mulai dari pusat as bb hingga puncak dari sadel. Ini patokan pertama untuk tinggi sadel, yang nantinya akan di sesuaikan lagi dengan penggunaan cleat dan panjang pedal, atau tebalnya sadel, umumnya berkisar 2 cm

5. Saddle-Handlebar
Ukuran ini berkaitan antar pemilihan panjang stem dan maju atau mundurnya posisi sadel, diukur dari hidung sadel hingga sisi terpendek handle bar (tengah-tengah), dengan selalu berada dalam patokan ini maka dalam posisi ideal berat tubuh tidak akan terlalu berat kebelakang atau terlalu kedepan. 

Kamis, 11 Agustus 2011

INFORMASI UMUM MENGENAI BAN SEPEDA


UKURAN BAN
Untuk ban yang digunakan di sepeda balap (Road Bike). Anda akan melihat angka seperti 700x23. Angka Pertama (700) adalah ukuran diameter ban dalam satuan milimeter. Angka kedua (23) menunjukan lebar ban dalam  satuan milimeter. Untuk ban sepeda (MTB), Anda akan melihat angka seperti 26x2.0 ini adalah diameter ban (26 inchi) dengan lebar ban (2 Inchi).

Sepeda Balap dan Touring :
Penggunaan ban yang diperuntukkan untuk kecepatan umumnya menggunakan lebar ban mulai dari 18-23 milimeter (lebar paling tipis). Namun, untuk penggunaan touring umumnya menggunakan ban yang lebih besar berkisar 25-28 milimeter dengan tujuan menjaga stabilitas dan kenyamanan.

Sepeda Gunung :
Kebanyakan sepeda gunung menggunakan ukuran diameter roda 26”. Untuk penggunaan Cross Country dan All Mountain lebar ban yang sering digunakan adalah 1.8”-2.4”. Tapi untuk pengguanaan Freeride dan Downhill, dimana ban harus bekerja ekstra keras seperti, turunan terjal, bebatuan, dsb, lebar ban yang digunakan mulai dari 2,5”-3.0”.

JENIS TAPAKAN
Tapak ban merupakan masalah sangat penting, khususnya untuk ban sepeda gunung, dimana perbedaan kecil dalam pola tapak akan membuat perbedaan yang cukup signifikan.

Slicks :
Dirancang untuk penggunaan dalam kota atau komuter, sepeda touring dan juga sepeda gunung. Slicks terlihat hampir seperti ban balap, namun memiliki diameter yang lebih lebar. Permukaan ban terlihat halus, dengan pola permukaan/tapak yang nyaris tak kentara. Slicks dirancang untuk permukaan medan yang halus seperti permukaan batuan halus, aspal dan single track halus. Alur tapak ban berbentuk V pada beberapa bagian bertujuan untuk meningkatkan performa di tikungan basah.

Semi –Slicks :
Kategori ini berada diantara knobbies dan slicks, ban ini dirancang memiliki tapak yang halus dibagian tengah, untuk rolling resistance minimal dan akselerasi  yang lebih cepat, dan tapak agresif pada bagian samping untuk membantu pada saat menikung.

Inverted :
Ban dirancang dengan tapak yang terbalik, memiliki rolling resistance yang lebih kecil dibandingkan dengan semua jenis tapak ban biasa, namun memiliki lebih grip dan rolling resistance lebih baik dibandingkan dari jenis slicks. Gunakan ban ini jika anda bersepeda diluar jalan aspal atau jalan yang jelek atau banyak lubang.

Knobbies :
Bentuk tonjolan (knob) yang berbeda dirancang untuk situasi medan yang berbeda. Ban dengan tonjolan-tonjolan kecil cocok untuk single track halus yang membutuhkan kecepatan.
Ban dengan tonjolan-tonjolan yang lebih tinggi untuk mendapatkan grip lebih di medan yang membutuhkan teknik seperti akar dan batu.
Ban lebar dengan tonjolan mirip seperti dayung merupakan yang terbaik untuk kondisi jalan lunak.
Ban dengan tonjolan-tonjolan lebar akan lebih baik digunakan saat menikung di permukaan yang keras.
Ban dengan tonjolan-tonjolan tinggi dengan jarak yang lebar untuk fleksibilitas dalam kondisi permukaan yang keras.
Ban dirancang untuk kondisi medan berlumpur memiliki tonjolan-tonjolan dengan jarak yang lebar sehingga lumpur tidak menumpuk pada ban.

JENIS VALVE (PENTIL)
Jenis valve (pentil) presta bentuknya kecil memanjang dan memiliki tutup katup dimana anda harus mengendurkan katupnya untuk memompa ban dan harus dikencangkan kembali setelahnya. Jangan menggunakan ban dalam dengan valve Presta pada rim/velg yang memiliki lubang jenis Schrader, karena beresiko terjadi pergeseran yang menyebabkan rusaknya valve (pentil).
Jenis valve (pentil) Schrader bentuknya lebih lebar dari jenis Presta, mirip seperti pada ban mobil. Valve (pentil) schrader tidak akan muat dalam rim/velg yang memiliki lubang jenis Presta.

TIPS TEKANAN BAN
Setiap ban memiliki kisaran tekanan dianjurkan yang diukur dalam satuan psi (pound per square inch).  Anda dapat melihat sisi samping ban untuk mengetahui tekanan ban yang direkomendasikan.

Umumnya :
Ban sepeda balap (Road Bike) biasanya dianjurkan pada tekanan 100-140 psi.
Ban sepeda gunung (MTB) biasanya pada 30-50 psi.
Tekanan yang rendah dapat meningkatkan traksi ban anda, namun memompa ban terlalu sedikit akan beresiko bocor. Memompa ban terlalu banyak, Anda juga akan mengalami kurangnya stabilitas atau membuat ban dalam meletus. Tekanan yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kecepatan tetapi traksi ban menjadi lebih sedikit.

Selasa, 09 Agustus 2011

PSIR Ditawarkan ke Pihak Ketiga


ANTARA - Ketua Umum PSIR Rembang Mochammad Salim menawarkan pengelolaan tim itu kepada pihak ketiga menyusul larangan Pemerintah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat untuk pendanaan klub sepak bola.


"Kami memang menawarkan pengelolaan PSIR untuk dikelola swasta karena PSIR memang memiliki peluang dan daya tarik untuk dikelola pihak ketiga, antara lain PSIR kini masih berada di level Divisi Utama," kata Mochammad Salim di Rembang, Jawa Tengah, Senin.

Ia juga mengungkapkan sejauh ini sudah ada sejumlah pihak yang mendekatinya untuk mengelola PSIR.

"Hanya, sejauh ini belum ada pembicaraan yang lebih serius," kata ia yang juga Bupati Rembang.

Salim menyatakan ia juga masih menunggu masukan dari para pecinta sepak bola di kabupaten itu untuk menentukan nasib PSIR ke depan.

"Sebab, sesuai dengan format baru kompetisi dari Pengurus baru PSSI, klub akan dibagi menjadi profesional dan amatir. Sementara, PSIR belum menentukan memilih menjadi profesional atau amatir," katanya.

Menurut hasil lokakarya PSSI dengan perwakilan sejumlah klub, termasuk PSIR, induk olahraga sepak bola tertinggi di Tanah Air tersebut antara lain menyaratkan setoran deposito sebesar Rp2-5 miliar untuk bisa tampil di kasta profesional.

Selain itu, syarat yang diadopsi PSSI untuk menentukan klub profesional adalah klub harus mempunyai payung hukum (berbadan hukum), punya kemampuan finansial yang bisa menjamin kelangsungan klub, infrastruktur yang memadai, personal dan "sporting" (pembinaan pemain muda, perangkat pertandingan dan lain sebagainya).

"Untuk badan hukum, kami segera akan membuat sebuah perseroan terbatas PSIR. Sebenarnya untuk urusan ini, akan segera selesai jika para pecinta bola segera bersepakat untuk menyerahkan pengelolaan PSIR kepada pihak ketiga," katanya.

Namun, jika belum ada kesepakatan pengelolaan PSIR oleh pihak ketiga, kata Salim, pihaknya akan mengupayakan berbagai macam solusi untuk menyiapkan deposit setidaknya Rp2 miliar, meski itu tidak mudah.

"Jelasnya, sumber itu tidak mungkin dari APBD karena deposito partisipasi ini harus lunas, tidak boleh diutang. Apalagi, Pemerintah secara tegas melarangnya. PSIR ke depan 'zero' APBD," katanya.

Ia menambahkan, paling cepat akhir Agustus 2011, pihaknya sudah akan memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut.

"Itupun jika para pecinta bola memang ingin PSIR tampil di liga profesional. Kalau sebatas liga amatir, tidak menjadi soal," katanya.

(Pujianto)




Gowes Car Free Day Ramadhan Minggu #1 Semarang

                Bulan Ramadhan bukan halangan untuk beraktifitas, Sekitar pukul 06.00 WIB sms pun masuk di Handphone saya, Mas Ahmad BSC Club mengajak untuk gowes pagi, segera saya bergegas menyusul. Sampai di jalan Menoreh kami pun berpapasan lalu putar arah kami menuju Simpang 5 lewat jalan tanjakan Tumpang, Perlahan-lahan kami menggenjot nanjak sepeda kami, meskipun puasa tapi tenaga kami masih kuat sampai di atas tanpa turun dari sepeda. Lanjut ke arah Taman Diponegoro turun tanjakan terjal Siranda, Car Free Day di minggu pertama bulan Ramadhan jalan-jalan kota pun sepi goweser, Jalan Pahlawan yang biasanya penuh para Goweser hari ini terasa lengang. Kami pun nongkrong sejenak di simpang 5 sambil foto-foto, Selama gowes belum pernah lihat suasana jalan area Pahlawan-Simpang 5 sesepi ini "kata bapak-bapak sebelah saya".



Foto : Mas Ahmad BSC




               Kami pun keliling-keliling kota-kota, tak begitu lama rombongan sepeda yang berjumlah kira-kira 50 goweser pun lewat, Ternyata rombongan goweser Pak Walikota Soemarmo dan saya juga melihat ada Om Leo (Ketua Sepeda Kota Semarang) dan para Satpol PP serta Polisi yang mengiringi. Tak lama pun kami langsung bergabung dengan mereka, Mengambil rute Jl. Pahlawan, Simpang 5, Jl. Pandanaran, Tugu Muda, Jl. Pemuda, Jl Gajah Mada kembali ke Simpang 5 lagi. Saya pun sempat merekam sebentar video gowes kami bersama Pak walikota. Kembali lagi ke jalan Pahlawan saya melihat ada Polwan lagi gowes sendirian sambil patroli, kami pun segera menghampirinya sembari godain. Handphone saya pun merekam aksi gowes kami bersama Polwan cantik. 

Foto ; Pak Walikota Soemarmo (baju putih)



Foto : Jalan Pahlawan terlihat sepi 


Foto : Di depan Gerbang Kantor Gubernur Semarang

Foto : "Semar" Lambang Gapura Kantor Gubernur



Foto : Om Leo

Foto : Foto bareng sama Om Leo

Jumat, 05 Agustus 2011

Tips Menjadi Istri Sholehah


Sedikit tips menjadi istri yang baik, Semoga berguna bagi anda sekalian ;


1. Sholat subuh dan berdoa bersama, istri wajib mengamini doa dari suami.


2. Cium tangan dan cium suami saat suami akan berangkat kerja (Secara psikologis bisa menghindari suami melakukan selingkuh).

3. Antarkan suami sampai ke gerbang rumah dan antarkanlah dia doa.

4. Jagalah penampilan, dandan secukupnya jangan berlebihan (yang penting terlihat menarik dimata suami).

5. Jangan malas memberikan pujian kepada suami.

6. Terapi pelukan! Adakalanya suami vs istri berantem, setelah baikan jangan lupa berpelukan (kaya teletubbies aja haha..) karena pelukan memberikan ketenangan dan keteduhan.

7. Wanita harus lebih kuat dari laki-laki. Jangan malas nambah wawasan, bacalah buku-buku yang membangkitkan Semangat dan kreatifitas (saat suami didera masalah, istri adalah tempat berbagi pertama sehingga tugas istri adalah memberikan motivasi, so jangan sampe istri ikut ngedown)

Ilmu Surga

  1. Ketika engkau bersembahyang oleh takbirmu pintu langit terkuakkan partikel udara dan ruang hampa bergetar bersama-sama mengucapkan Allahu Akbar.
  2. Bacaan Al-Fatihah dan surah membuat kegelapan terbuka matanya setiap doa dan pernyataan pasrah membentangkan jembatan cahaya.
  3. Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi ruku' lam badanmu memandangi asal-usul diri kemudian mim sujudmu menangis di dalam cinta Allah hati gerimis.
  4. Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup karena perjalanan hanya untuk tua dan redup Ilmu dan peradaban takkan sampai kepada asal mula setiap jiwa kembali.
  5. Sembahyang di atas sajadah cahaya melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun.
  6. Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang dadamu mencakrawala, seluas 'arasy sembilan puluh sembilan.

Kamis, 04 Agustus 2011

BUS PARIWISATA / BUS MALAM "P.O. TRI SUMBER URIP" GROUP


PO. TRI SUMBER URIP


Desa Karangturi No. 01, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang - Jawa Tengah Telpon - (0295) 531094, E-mail : po.trisumberurip@yahoo.com


Untuk pemesanan harap hubungi:


Stevanus Paryono
085225238999 - Indonesia 
08122900469 - Indonesia 

Immanuel Reza Adri Paryono 
immanuel.reza@gmail.com 
081803180889 - Indonesia 
0430319860 - Melbourne, Australia


Melayani :


Jurusan  - Cikarang - Lebak Bulus - BSD - Kampung Rambutan - Cimone - Bitung - Doyong - Tanjung Priok - Pulo Gadung - Cibinong - Pasar Rebo - Gunung Putri - Grogol - Kali Deres - Poris - Cengkareng 

Serta Melayani juga - Trayek Reguler Semarang - Lasem PP - Trayek Bus Malam Tuban-Lasem-Jakarta PP - Trayek Lintas Sumatra - Pariwisata Sumatra,Jawa dan Bali dan Ziarah Wali Songo



PO. Tri Sumber Urip






























































PO. Artha Jaya




























































PO. Madu Kismo
















































































































INTERIOR
























































































































Powered By Blogger

Aku

Kuda binal yang menembus pasir-pasir putih

melayang menuju padang ilalang
kerasnya hidup hanyalah ujaran keadaan
pilihan hidup membuat manusia berdaulat

di jalan-jalan malam, lampu kota hanya menyeru
kemana tambatan kaki melaju
deru suara bereteriak memecah kelam
diri memang milik-Nya
tak kuasa menjemput sebelum ajal mendekat

kepada perempuan dengan senyum matahari
sang Evawani yang berjalan di kalbuku
air tangis ini hanya sebatas waris
dengan boneka manis yang tersenyum kepadamu
kala rangkaku telah ditelan tanah

dimana revolusi tidak pernah berakhir
aku mau hidup seribu tahun lagi*


By : Aseng Jayadipa