Rabu, 11 Mei 2011

Ini Dia Ciri Pria 'Hebat' Di Ranjang !

Sikap dan kepribadian seorang pria dalam kehidupan sehari-hari, bisa menunjukkan seperti apa kualitas yang dimilikinya saat beraksi di atas ranjang.

Nah, seperti dikutip lemondrop, berikut sejumlah ciri yang mengindikasikan seorang pria hebat saat beraksi di ranjang.

Petualang

Pria yang senang menyicipi menu eksotis yang belum pernah dicoba sebelumnya, kemungkinan besar terbuka untuk pengalaman baru saat bercinta. Sementara itu, pria yang lebih suka "bermain aman" dengan memesan menu yang sudah biasa disantapnya, kemungkinan juga akan melancarkan aksi yang rutin dilakukannya di atas tempat tidur.

Percaya diri

Pria yang mengetahui persis apa yang ia inginkan serta tidak ragu menyatakannya dalam hal apa pun, cenderung bersikap tegas di tempat tidur. Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk meraih kesenangan, dan tidak membuang-buang waktu dengan menduga-duga tentang apa.

Rileks

Cara seorang pria menyantap makanan menunjukkan bagaimana kepribadiannya di atas tempat tidur. Jika seorang pria menyuapkan sesendok besar makanan ke dalam mulut dan menelannya tanpa benar-benar dikunyah terlebih dulu, itu menunjukkan bahwa dia mungkin suka bercinta secara kasar dan tidak sensitif. Selain itu, hal itu juga bisa mengindikasikan bahwa dirinya tidak tertarik melakukan foreplay.

Spontan

Pria yang senang melakukan hal-hal secara spontan biasanya juga bersikap fleksibel di atas tempat tidur. Dia tidak akan keberatan bereksperimen dengan berbagai posisi bercinta untuk mencapai kepuasan kedua belah pihak.
 

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger

Aku

Kuda binal yang menembus pasir-pasir putih

melayang menuju padang ilalang
kerasnya hidup hanyalah ujaran keadaan
pilihan hidup membuat manusia berdaulat

di jalan-jalan malam, lampu kota hanya menyeru
kemana tambatan kaki melaju
deru suara bereteriak memecah kelam
diri memang milik-Nya
tak kuasa menjemput sebelum ajal mendekat

kepada perempuan dengan senyum matahari
sang Evawani yang berjalan di kalbuku
air tangis ini hanya sebatas waris
dengan boneka manis yang tersenyum kepadamu
kala rangkaku telah ditelan tanah

dimana revolusi tidak pernah berakhir
aku mau hidup seribu tahun lagi*


By : Aseng Jayadipa